Dikbudpora Gelar Sekolah Kepemimpinan OSIS dan Festival Tunas Bahasa Ibu

Tana’o Dikbudpora- Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima tak henti – hentinya memberikan terobosan program di bidang pendidikan. Kali ini hadir menyuguhkan program inovatif bernama Sekolah Kepemimpinan OSIS ( SK-OSIS) dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI). Kedua program tersebut akan dilaksanakan pada 26 – 30 Agustus 2023 ini.

Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin, S.Sos.,MM mengatakan secara sistemik, Dinas Dikbudpora sebagai leading sector pendidikan akan terus memberikan pelayanan pendidikan yang holistik bagi civitas akademika pendidikan. Termasuk lanjutnya, memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang memadai. Karena sejatinya menurut alumnus APDN ini, sekolah menjadi rumah pembelajaran (learning home) bagi peserta didik. Melalui SK-OSIS, kata mantan Kadis Dukcapik ini, peserta didik diberikan pengalaman baru (new experience) pembelajaran kepemimpinan dini sebagai embrio calon – calon pemimpin di masa datang. Begitu juga dengan FTBI. FTBI selain instrumen merawat dan melestarikan  Bahasa Mbojo juga sebagai ajang unjuk kemampuan seni siswa dengan menggunakan Bahasa Daerah.

“Sebagai leading sector pendidikan, Dinas Dikbudpora akan terus memberikan pelayanan pendidikan yang holistik bagi civitas akademika pendidikan kita. Termasuk memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang memadai. Inilah fungsi sekolah itu. Sekolah harus ditempatkan sebagai rumah pembelajaran bagi peserta didik. SK-OSIS itu ruang mendapatkan pengalaman baru bagi siswa untuk mendapatkan pembelajaran kepemimpinan dini. Karena OSIS itu embrio lahirnya calon – calon pemimpin masa depan dan kepala sekolah tidak boleh menyepelekan ini. OSISnya jangan hanya dibentuk tanpa dimitigasi secara organisatoris. Begitu juga dengan FTBI, program ini sangat strategis. Selain instrumen merawat dan melestarikan  Bahasa Mbojo juga sebagai ajang unjuk kemampuan seni siswa. Jadi tugas kita fasilitasi ruang – ruang pembelajaran dan apresiasi setiap hasil – hasilnya, ujarnya.

Hal yang sama juga dikemukakan Kepala Seksi Kurikulum Peserta Didik, Penilaian, dan Pembangunan Karakter (Sekurpedik P2K) Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Dr. Karyadin. Menurut lulusan Program Doktor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, Dinas Dikbudpora terus membuat program – program dan kebijakan – kebijakan pendidikan inovatif. Dan ini katanya, yang telah menjadi pembeda dengan daerah – daerah lain. Dengan program dan kebijakan pendidikan inovatif itu, lanjut pria yang telah menahkodai Sekurpedik P2K hampir 5 tahun ini, tingkat popularitas Dikbudpora cukup tinggi. Bahkan katanya menjadi model bagi daerah lain. SK-OSIS dan FTBI, bagi Pendiri Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bima Timur ini, sebagai ajang pembelajaran dan apresiasi potensi, bakat minat peserta didik.

“Dinas Dikbudpora melalui Sekurpedik P2K terus membuat program – program dan kebijakan – kebijakan pendidikan inovatif. Dan ini menjadi pembeda dengan daerah – daerah lain. Dengan program dan kebijakan pendidikan inovatif itu mempengaruhi tingkat popularitas institusi Dikbudpora cukup tinggi. Bahkan kita menjadi model bagi daerah lain. SK-OSIS dan FTBI ini sebagai ajang pembelajaran dan apresiasi potensi, bakat minat peserta didik kita. Tugas kita memberikan ruang pembelajaran seluas – luasnya bagi mereka, termasuk pembelajaran kepemimpinan dini. Sekolah harus menjadi tempat transformasi dan aktualisasi diri generasi”, tegas mantan wartawan Harian Bisnis Ujung Pandang Ekspres ini.

Please follow and like us:
Pin Share

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow by Email