Dinas Dikbudpora Raih Penghargaan Dinas Pendidikan Terbaik di NTB

E-Tana’o News– Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Kantor Bahasa Provinsi NTB menetapkan Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima sebagai Dinas Pendidikan Terbaik dan Terbaik III dari 45 lembaga di Provinsi NTB dalam Lomba Wajah Bahasa antarlembaga se-Provinsi NTB tahun 2023. Sebagai bentuk apresiasi, Dinas Dikbudpora berhak atas uang pembinaan sebesar tiga juta lima ratus ribu rupiah, plakat, dan piagam penghargaan. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Kepala Kantor Bahasa NTB, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, M. Hum kepada Sekretaris Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, H. Fatarurrahman, S.Pd., M.Pd di Mataram, Rabu (4/10/.

Puji Retno dalam sambutannya mengatakan, lomba ini merupakan salah satu implementasi tugas dan fungsi Kantor Bahasa sebagai penjaga bahasa di daerah. Dalam menjaga bahasa ini, sebagai UPT Kementerian, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan. Sebut saja, melakukan pembinaan, penyuluhan, dan pendampingan penggunaan Bahasa Indonesia di kabupaten/kota se-Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa meskipun diakuinya karena keterbatasan anggaran belum menjangkau semua kabupaten/kota yang ada.

Untuk Lomba Wajah Bahasa, lanjut Retno, pihaknya telah melakukan evaluasi dan penilaian sebanyak 45 lembaga se-Provinsi NTB dan menetapkan 15 lembaga terbaik yang terdiri dari satuan pendidikan, pelayanan jasa, unit pelayanan kesehatan, organisasi perangkat daerah (OPD). Kendati demikian, kata mantan peneliti Balai Bahasa Bali ini, lembaga – lembaga tersebut masih perlu melakukan perbaikan – perbaikan dari catatan – catatan dari timnya agar penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik benar – benar sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 

“Lomba ini merupakan salah satu implementasi tugas dan fungsi Kantor Bahasa sebagai penjaga bahasa di daerah. Dalam menjaga bahasa ini, sebagai UPT Kementerian, kita telah melakukan berbagai kegiatan seperti pembinaan, penyuluhan, dan pendampingan penggunaan Bahasa Indonesia di kabupaten/kota se-Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa Hanya saja memang karena keterbatasan anggaran belum menjangkau semua kabupaten/kota yang ada. Khusus Lomba Wajah Bahasa kita, telah melakukan penilaian sebanyak 45 lembaga se-Provinsi NTB dan menetapkan 15 lembaga terbaik yang terdiri dari satuan pendidikan, pelayanan jasa, unit pelayanan kesehatan, organisasi perangkat daerah (OPD). Namun demikian, lembaga – lembaga ini masih perlu melakukan perbaikan – perbaikan dari catatan – catatan dari tim agar penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik benar – benar sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar”, ujar mantan peneliti Balai Bahasa Bali ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin, S.Sos.,MM yang dihubungi terpisah mengatakan penghargaan itu tidak terlepas dari usaha keras tim pelayanan publik yang dimiliki Dinas Dikbudpora untuk terus – menerus memperbaiki sistem tata kelola dan pelayanan informasi publik pada dinas yang dipimpinnya.  Hal tersebut kata mantan Kadis Dinas Catatan Sipil Kabupaten Bima ini, selain menjadi amanah UU Nomor 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi Publik juga amanah Permendikbud Nomor 42 tahun 2018 tentang Kebijakan Nasional Kebahasaan dan Kesastraan dalam melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia. Karena itulah, lanjutnya pihaknya terus berbenah dan juga memberikan apresiasi kepada Kantor Bahasa NTB atas penghargaan ini. Pihaknya akan terus berkomitmen memperbaiki pelayanan dan pengunaan bahasa baik di ruang publik maupun dalam tata naskah administrasi persyuratan yang ada.

“Penghargaan ini,  sebuah prestasi yang membanggakan kami. Benar kata orang, hasil tidak pernah menghianati proses. Kami telah melakukan berbagai pembenahan tata kelola dan pelayanan sebagai amanat peraturan perundang – undangan yang ada”, ujarnya.

Hal senada juga dikemukakan Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaain, Uji Sunarti Putri, S.Pi. Menurutnya, sebagai garda terdepan tata kelola dan pelayanan umun dinas, pihaknya telah melakukan pembenahan besar – besaran. Hal tersebut kata mantan Kepala Seksi Kesenian ini, perbaikan tata kelola dan pelayanan dimaksudkan untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat.

“Penghargaan ini sebuah apresiasi yang luar biasa atas kerja keras yang kami lakukan sebagai bentuk perbaikan tata kelola dan layanan yang ada. Itu semua demi kepuasaan mayarakat. Dikbudpora saat ini tampak nyaman, asri, dan informatif”, tegasnya. (dk_Etana’o)  

Please follow and like us:
Pin Share

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow by Email